Orang tua punya peran penting dalam tumbuh kembang anak karena keluarga adalah tempat pertama anak belajar banyak hal. Anak juga sering meniru sikap dan kebiasaan orang tuanya. Karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dan mengajarkan nilai tanggung jawab serta disiplin sejak dini. Di rumah, orang tua jadi guru pertama bagi anak-anaknya. Bukan cuma mengajarkan pelajaran, tapi juga membentuk sikap dan kepribadian anak.
Kontrol orang tua di pendidikan juga sangat penting, terutama dalam membatasi dan mengarahkan anak saat belajar, termasuk saat menggunakan teknologi. Pendidikan keluarga berperan sebagai dasar utama dalam membimbing anak agar tidak mudah terpengaruh hal-hal negatif.
Sekarang ini, banyak remaja yang mudah terjerumus ke hal-hal yang merugikan, misalnya minum alkohol, pergaulan bebas, tawuran, sampai kecanduan judi online. Judi online makin gampang diakses karena bisa dimainkan lewat HP atau komputer, dan banyak dari mereka tahu soal ini dari teman atau media sosial. Kadang, sejak kecil mereka sudah kenal bentuk-bentuk judi kecil yang dianggap biasa. Beberapa contoh judi online yang sering dimainkan remaja antara lain taruhan bola, poker digital, hingga permainan slot, yang tampilannya dibuat menarik dan mudah dimainkan tanpa perlu pemahaman khusus.
Untuk itu, orang tua perlu lebih peka terhadap perkembangan anak. Salah satu hal penting yang perlu dikuasai adalah literasi digital untuk orang tua. Dengan pemahaman ini, orang tua bisa tahu apa saja yang dilihat atau dilakukan anak di internet.
Remaja adalah generasi penerus yang harus dibimbing supaya tidak salah arah. Mereka sedang ada di masa perubahan dari anak-anak ke dewasa, jadi sangat butuh perhatian dan arahan. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah pendidikan karakter untuk menghindari kecanduan judi. Orang tua harus aktif membimbing anak agar tidak hanya pintar, tapi juga punya sikap yang baik.
Selain itu, kerja sama antara orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar juga sangat dibutuhkan dalam mengawasi dan mendukung tumbuh kembang remaja. Orang tua tidak bisa menyerahkan tanggung jawab sepenuhnya kepada guru di sekolah, karena pengaruh dari luar rumah dan teknologi sangat kuat. Orang tua perlu menjalin komunikasi yang terbuka dengan anak, mendengarkan keluh kesah mereka, dan memahami perubahan emosi atau perilaku yang muncul. Dengan begitu, anak akan merasa lebih dihargai dan didampingi, sehingga tidak mencari pelarian yang salah seperti judi online. Pencegahan akan lebih efektif jika dilakukan secara bersama-sama, bukan hanya oleh satu pihak saja.