Perkembangan teknologi di era Society 5.0 telah membawa dampak yang besar bagi berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Di tengah kemajuan digital, pendidikan tidak hanya dituntut untuk mencetak generasi yang cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Sehingga, pendidikan karakter menjadi sangat penting agar siswa mampu menghadapi tantangan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan seperti empati, kejujuran dan rasa tanggung jawab.
Literasi digital menjadi bagian penting dalam membentuk karakter generasi muda. Tidak cukup hanya bisa mengoperasikan perangkat digital, siswa juga perlu memahami cara menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Banyaknya informasi yang tersebar di media sosial menuntut kemampuan berpikir kritis dan kesadaran moral agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks, ujaran kebencian, atau perilaku negatif lainnya di ruang digital. Proses pendidikan karakter berbasis literasi digital harus melibatkan semua pihak, baik sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Sekolah perlu memasukkan nilai-nilai karakter dalam kegiatan pembelajaran digital, sementara orang tua berperan mendampingi anak dalam penggunaan teknologi di rumah. Masyarakat juga perlu menciptakan lingkungan digital yang mendukung terbentuknya etika berkomunikasi yang sehat dan saling menghargai.
Melalui penguatan literasi digital yang dibarengi pendidikan karakter, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga memiliki kepribadian yang tangguh dan berintegritas. Dengan bekal ini, siswa mampu menjadi pribadi yang mandiri dan bijak dalam menghadapi dunia digital yang terus berkembang, sekaligus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dalam berperilaku