Persaingan masuk ke jurusan tertentu lewat jalur SNBP tergolong sangat ketat. Tingkat keketatan rata-ratanya hanya sekitar satu hingga satu setengah persen. Contohnya adalah Ilmu Komunikasi di Universitas Negeri Jakarta, dan Keperawatan di Universitas Negeri Malang, yang hanya menerima sebagian kecil dari ratusan pendaftar. Artinya, dari seratus orang yang mendaftar, biasanya hanya satu atau dua yang beruntung bisa diterima. Hal ini membuat calon mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh agar mampu bersaing. Beberapa jurusan di bidang kesehatan dan teknologi juga termasuk dalam daftar yang paling sulit ditembus. Kedokteran di Universitas Gadjah Mada merupakan salah satu jurusan yang tingkat keketatannya sangat tinggi. Begitu pula dengan program studi Teknologi Informasi dan Sistem Informasi di beberapa perguruan tinggi negeri, yang semakin diminati seiring meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di bidang digital. Jurusan seperti Farmasi, Keperawatan, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar juga konsisten menjadi pilihan favorit, sehingga peminat yang banyak tidak sebanding dengan daya tampung yang tersedia. Namun, persaingan yang ketat belum tentu selalu berbanding lurus dengan besarnya gaji yang diperoleh setelah lulus. Banyak lulusan jurusan teknik dan teknologi informasi yang meskipun tidak berada di posisi teratas dalam hal keketatan, justru memiliki prospek karier yang menjanjikan dengan penghasilan yang kompetitif. Perkembangan dunia kerja digital membuat lulusan di bidang tersebut banyak dicari, bahkan memiliki peluang untuk bekerja jarak jauh atau mengerjakan proyek internasional. Oleh karena itu, selain mempertimbangkan popularitas jurusan, penting juga untuk memilih bidang yang sesuai dengan minat serta aktif mengembangkan keterampilan agar peluang sukses di masa depan semakin terbuka