Banyak siswa mengira ekstrakurikuler hanya kegiatan tambahan di sekolah. Padahal, ada beberapa ekskul yang bisa jadi tiket emas untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tanpa harus ikut tes, contohnya seperti pramuka. Siswa yang aktif, apalagi pernah menjabat sebagai ketua atau sekretaris di tingkat sekolah maupun lebih tinggi, berkesempatan masuk ke PTN seperti IPB, UNJ, UNS, dan Unila lewat jalur khusus. Begitu juga dengan Paskibraka. Jika pernah mewakili daerah di tingkat kota, provinsi, atau bahkan nasional, peluang untuk masuk PTN seperti UIN Bandung, UM, UNS, hingga UPN Veteran Jatim terbuka lebih lebar. Selain ekskul kepemimpinan, ada juga jalur dari ekskul akademik. Misalnya, siswa yang ikut dan berprestasi di Olimpiade Sains Nasional (OSN), Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR), atau Olimpiade Penelitian Sains Indonesia (OPSI). Pemenang yang meraih medali di tingkat nasional atau internasional punya kesempatan besar diterima di kampus-kampus ternama seperti UI, UGM, Undip, UB, atau Unhas. Bahkan, ekskul seni dan budaya juga tidak kalah penting. Melalui ajang seperti FLS2N, aksioma, atau lomba karya seni lain, siswa berprestasi bisa masuk PTN yang memiliki jurusan seni dan budaya tanpa harus bersaing lewat ujian tulis. Menariknya lagi, jalur prestasi tidak hanya terbatas pada akademik atau seni saja, tetapi juga mencakup bidang keagamaan. Misalnya, siswa yang merupakan penghafal Al-Quran (hafiz) atau berprestasi dalam kegiatan agama bisa memanfaatkan jalur khusus untuk masuk PTN. Beberapa kampus yang membuka kesempatan ini antara lain UIN Malang, UIN Jakarta, UNY, Unair, hingga Universitas Jambi. Dengan begitu, kegiatan ekstrakurikuler bisa menjadi bekal berharga sekaligus peluang besar bagi siswa yang ingin kuliah di PTN tanpa jalur tes